Monday, April 27, 2009

boleh ya

Ingin bergantian
Bergantian tempat dengan mu
Boleh?

Kenapa kamu?
Kenapa tidak aku saja?

Boleh aku memberikan apapun yg aku miliki untukmu?
Boleh ya

Jangan melarang aku
Karena aku ingin
Ingin sekali bergantian tempat dengan mu

Tuesday, March 3, 2009

bercerita

terbuka berlaku bukan hanya untukku, tapi untuk mu juga sayang
terburu-buru aku bercerita, takut angin melahap ceritaku dan membawanya pergi hingga tidak sempat kusampaikan padamu
berdegup-degup jantung ini, ingin kau segera mendengar ceritaku, merasakan bahagiaku, lalu ikut tertawa bersamaku.
kini aku terdiam, aku menunggumu bercerita..

hatiku bilang masih banyak yang aku tidak tau tentangmu
ketika aku bercerita kau menjadi pendengar yang sangat baik
tapi ketika aku ingin menjadi pendengar, tidak satupun cerita terdengar dari mulutmu
apa yang harus disembunyikan, sayang?

aku belajar banyak darimu
aku belajar untuk lebih terbuka denganmu
tapi apakah ketika kau tertutup lantas aku harus menjadi tertutup?
apa yang tidak bisa dibagi denganku, sayang?

aku senang kau mau ikut tertawa bersamaku
tapi betapa bodohnya aku yang tidak menyadari,
sekalipun mukamu merah karena terus-terusan tertawa
tapi aku tidak tahu
bahwa ternyata kau menyimpan banyak cerita
yang tidak ingin kau bagi denganku karena takut tawaku hilang
yang tidak ingin kau ceritakan karena hanya akan membuatku sedih
apakah itu benar, sayang?

aku, hidup denganmu tidak hanya dalam kesenangan
aku ada untukmu berbagi beban
agar seimbang pundakmu
agar cerah wajahmu
agar ringan perasaanmu
agar lepas tawamu
tanpa beban di balik topengmu

Tuesday, December 23, 2008

malaikat Izrail datang
mengenakan baju serba putih dan tersenyum kepadaku
sungguh, senyumnya tulus menawarkan keindahan yang belum bisa aku bayangkan
karena pikiranku masih di sini.

ia lantas berdiri di pintu
ia menungguku
ya Tuhan betapa aku ingin berjalan mendekatinya
tapi aku tidak bisa karena aku harus berada di sini

hampir 12 jam ia berdiri di sana
tanpa sedikitpun senyum itu berubah
sudah lebih dari 24 jam kamar ini harum
ada wangi yang begitu membuai yang tak bisa kulukiskan, menenangkan.

aku tak berhenti memandangnya
tapi pikiranku tak juga padanya
ada sesuatu yang menahanku di sini
ada seseorang yang membuatku bertahan di sini.

Tuhan, haruskah aku pergi sekarang?
tidak bisakah aku menemaninya lebih lama lagi?

berkali-kali aku minta agar ia mengikhlaskanku pergi menemui Tuhanku
berkali-kali aku memintanya agar ia rela aku menemui sang malaikat
tapi lihat, tangannya begitu erat menggenggam tanganku
ia terlihat ketakutan, begitu takut sehingga aku tak tega melihatnya
aku terpekur, aku tidak tahan
aku ingin pergi, aku kesakitan.

aku rindu Tuhanku
aku merindukan ayah ibuku
tapi aku juga akan sangat merindukannya
perempuan yang begitu mengharapkan kehidupanku lebih lama.
kalau aku pergi lantas siapa yang akan menemaninya?
tidak ada.
aku tidak yakin ada.

wahai malaikat Tuhan, masihkah kau ingin berada di sana?
mengapa engkau terus tersenyum sementara orang di sampingku terus menangis?
kemana kah kau akan mengajakku?

Tuhan, aku sakit.
sangat sakit hingga ingin kuakhiri rasa sakitku ini
aku tidak tahan, Tuhan.
Tuhan, apakah Engkau melihat air matanya bercucuran?
itu membuatku jauh lebih sakit, hingga ingin aku merengkuhnya agar ia berhenti menangis.
Tuhan, bolehkah aku minta waktu sedikit lagi?
hingga aku bisa membahagiakan dan menjaganya sepenuh jiwa ragaku
hingga malaikat-Mu datang kembali menjemputku.
wahai kekasih hatiku, kemarilah..
biarkan aku menenangkanmu, aku tidak akan pergi, tidak sekarang.

Wednesday, December 17, 2008

kau dan aku

melalui hari seperti sebelumnya
berbagi ribuan cerita
bercengkerama dalam alunan waktu
ada kau dan aku

hitungan masa yang berlalu
menapak demi langkah
ada berbagai kata dan rasa
berdua kau dan aku

melewati kisah yang ada
mereka yang belum terjadi
berbagi jiwa dan hati
antara kau dan aku

mengukir waktu bersama
di setiap langkah kaki
harap datangnya bahagia
demi kau dan aku

embun masih betah tinggal
menunggu bersapa matahari
kuning jingga di horizon pagi
dan ada senyum di wajah kita

Saturday, November 1, 2008

Aku tahu rizkiku tak mungkin diambil orang lain. Karenanya hatiku tenang.
Aku tahu amal-amalku tak mungkin dilakukan orang lain. Maka aku sibukkan diriku untuk beramal.
Aku tahu Allah selalu melihatku.
Karenanya aku malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat.
Aku tahu kematian menantiku. Maka kupersiapkan bekal untuk berjumpa dengan Rabbku.
(Hasan al-Bashri)



sayang.. udah dimana skrg? kangen..

Thursday, October 30, 2008

assalamualaikum

assalamualaikum cinta
assalamualaikum blog

sampai kami meninggalkan dunia, sampai saat itu juga kamu menampung cerita2 kami
sampai kami halal satu sama lain dan punya jagoan baru di rumah
kata si papa sampai nanti kita jadi kakek nenek
bahkan insya allah sampai beliau menjadi eyang kakung dan aku menjadi eyang putri
tapi jangan kaget kalo beliau ganjen, karena istrinya pun sama
:)


PS. love u honey